Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah Dalam Sepekan

15 Des 2014
Dalam kurun waktu seminggu ke Depan, Nilai Rupiah (IDR) terhadap Dolar Amerika (USD) diramalkan akan terus melemah. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah tidak tercukupinya suplai Permintaan sebagai dampak jelang pergantian Tahun.
"Singkatnya, Suplai kita tidak mencukupi untuk permintaan (demand) Valas ( Valuta Asing )" Demikian tutur direktur institute for development of economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati.

Menurut Enny Sri Hartati, kebutuhan valuta asing (valas) Indonesia untuk membiayai impor sangat tinggi. Terlebih lagi banyak perusahaan yang melakukan Utang Luar Negeri (ULN), sehingga butuh membayar bunga yang tinggi di akhir periode.

"Karena itu akhir tahun sangat tinggi kebutuhan valasnya," tambah Enny. Enny juga mengatakan prediksi rupiah di akhir tahun akan terus melemah. Namun, dirinya yakin akan ada perbaikan pada awal tahun 2015 nanti.

Faktor lain penyebab melemahnya Rupiah juga dipicu oleh penguatan Dolar AS secara global serta tingginya permintaan dolar Domestik.

Di lain kesempatan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan," Tingginya dolar AS domestik untuk impor dan Pembayaran bunga utang jelang liburan akhir tahun.

Pada pembukaan awal minggu ini. Rupiah Sempat menyentuh Rp12.600 per USD. Sebagaimana dilansir dari Blomberg, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 130 poin ke Rp12.597 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp12.467 per USD.


sumber